Keris Bethok Empu Sombro Pijetan Tangan

Saturday, January 19, 20132comments

Konon ada keris pijetan tangan? apakah betul ada ?

Sepintas hal ini tidak masuk akal, kalau akal kita bisa menerima adanya referensi proses penyepuhan (menuakan logam) dengan menjilat keris yang masih membara atau sepuh saru (maaf, dimasukkan pada vagina) tentu tidak masuk akal apabila akal kita tidak menerima adanya keris pijetan tangan?. Referensi mengenai proses penyepuhan diluar penyepuhan biasa dapat di lihat disini

Apalagi kita saat ini sering disuguhi acara Magic di televisi, dimana bisa kita lihat orang sekarang masih ada yang mampu untuk membengkokkan besi dan logam lainnya, tentu orang orang dahulu yang lebih banyak "tirakat" tentu hal semacam itu hanyalah merupakan hiburan, di saat seorang empu konsen hubungan "transedental" dengan Yang Maha Menciptakan, memainkan logam sebagaimana tanah liah bisa jadi hanyalah "permainan" belaka. Yang jelas jika semua itu bisa terjadi, tentu hanya dengan seijin Yang Maha Menciptakan.

Keris Bethok Sombro
Namun, akal kita juga akan sulit menerima jika ada keris yang disebut sebagai keris pijetan tangan namun tidak membekas sidik jari maupun ketepatan bentuk keris dengan presisi bentuk tangan yang memijat, misalnya kita melihat ada bekas pijetan tangan di bagian wilah yang satu meyerupai jempol tangan, tentunya di bagian wilah yang lain akan membekas bentuk pijetan tangan dari jari telunjuk dan jari tengah (kalau mempergunakan tiga jari), dan akan membentuk bekas pijetan tangan bentuk jari telunjuk, jari tengah dan jari manis, dan kelingking (jika dipijat mempergunakan lima jari). 

Masak keris pijetan dibuat hanya dengan satu jari? :)
Lain lagi kalau keris tersebut dibuat sebagaimana keris yang lain atau dibuat dengan tangan tapi pada bagian finisingnya saja yang dilakukan semacam "stempel" dengan dilakukan pemijatan tangan jari jempol ... entahlah :)

Logika lain, kalaupun toh pada awalnya bentuk sidik jari ada pada saat awal membuat, bagaimana kalau keris pijetan tangan sudah berumur ratusan tahun, kalau misalnya dibuat pada abad ke 13 atau 14, maka pada abad 21 sudah mencapai umur 700 samapai 800 tahun, Apa ya masih kelihatan sidik jarinya? :)

Keris di atas saya dapatkan, saat itu saya ditawari oleh seorang teman, keris milik seseorang di  Kecamatan Widang, "Keris Betok/bethok Sombro, besi Majapahit, pijetan", persepsi yang mucul pada diri saya saat itu "keris bethok pijetan tangan karya empu sombro yang dibuat pada tangguh majapahit", okey setelah itu saya simpan. 

Konon Empu Sombro adalah seorang empu keris wanita keturuanan dari Empu Omyang Jimbae. 

Dan produk Empu Sombro sembagaimana Empu Omyang Jimbae yang terkenal dengan Keris Omyang Jimbae (Omyang Jimbe), dan banyak Keris Dhapur Omyang Jimbae yang dibuat duplikatnya baik pada tangguh Mataram dan tangguh yang lebih muda, Tangguh Kamardikan. Yang melekat dalam keris omyang jimbe adalah adanya phutut kembar di bagian sor soran keris.

Untuk hal ini para pecinta keris tentu sangat maklum bahwa keris yang terkenal tentu adanya hanya satu, misalnya keris Sengkelat, Keris Naga Sasra, Keris Carubuk maupun keris keris terkenal lainnya tentu adanya cuma satu. 

Kalau saat ini banyak yang memiliki keris Sengkelat Mataram, atau tangguh Kamardikan  yang ada hanyalah Keris  Dhapur Sengkelat. Ini namanya Keris Putran atau Keris Duplikat yang dibuat detail designnya (baik ricikan, luk, mapun pamornya) menyerupai keris aslinya.

Kembali pada Keris Dhapur Bethok Sombro, Pijetan yang saya dapatkan dari teman.

Setelah beberapa saat, saya tanyakan kepada teman yang menawarkan keris beberapa waktu yang lalu "apa keris yang dirumah itu keris pijetan tangan"? :)

Jawaban yang saya dapat "wah kalau pijetan tangan saya tidak yakin, tapi yang jelas keris pijetan". Saya pun tersenyum mendapatkan jawaban teman yang mana keris tersebut yang menawarkan juga beliaunya :)

Coba perhatikan lagi apa yang ditawarkan,  "Keris Betok/bethok Sombro, besi Majapahit, pijetan"

Beliau tidak menawarkan  "keris bethok pijetan tangan karya empu sombro yang dibuat pada tangguh majapahit"   :)

Sebelum beliau menawarkan "Keris Betok/bethok Sombro, besi Majapahit, pijetan", besinya beliau pecaya besi majapahit (tangguh sepuh) minimal tangguh Mataram Kuno, saya sering guyonan dengan beliau bagaimana bentuk keris peijetan itu di buat oleh orang-orang sekarang, termasuk bagaimana keris semi daur ulang, maupun keris semi rehapan  yang ada dan banyak beredar di pasaran.

Beliau pernah menceritakan bagaimana keris pijetan saat ini dibuat, di era teknologi telah mampu membuat sepeda motor, mobil bahkan pesawat pun telah mampu di buat oleh anak anak negeri, bangsa kita yang kita cintai, Bangsa Indonesia. 

Logikanya lainnya kalau gonjo wulung (lurus) bisa direhap menjadi gonjo wilut atau gonjo kelap lintah (dua gonjo terakhir ini bentuknya berkelok). Apalagi kalau hanya membuat keris pijetan, tinggal mau apa tidak !

Persoalannya, apakah hal semacam pantas dilakukan ?, dimana masyarakat dunia mengakui keris sebagai warisan budaya dunia, sementara itu kita akan menyuguhkan budaya seperti ini?

Beliau pernah menceritakan kalau penah melihat "empu" (empu dalam tanda kutip) membuat keris pijetan. Untuk menampilkan kesan pijetan pada keris di pergunakan gotri ukuran besar yang ditempakan kepada penampang wilah keris.
(Kalau saya sebut empu  dalam tanda kutip, hanya karena tidak mungkin saya sebut tukang kayu, tukang batu, penjahit atau istilah lain, karena  pembuat keris setahu saya nama empu)

Apa keris di atas termasuk jenis keris yang pertama,  "Keris pijatan/pejetan tangan"  atau "Keris Pijatan/Pijetan Gotri", ........ entahlah!

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Catatan : 
  • Sampai dengan tulisan ini akan saya posting pada malam hari, sorenya ketemu teman yang  menawakan keris Bethok Sombro, beliau yakin kalau tangguh keris adalah tangguh Majapahit karena pada wilahnya kerlip-kerlip meteornya masih tampak,  meskipun tidak yakin kalau pijetan tangan, yang jelas pijetan.... dan yang jelas lagi buatan tangan :)
  • Beliau juga menjelaskan kalau keris pijetan, menurut referensi yang beliau baca tentang "Ensiklopedia Keris",  keris pijetan termasuk Pecit atau Keris Sajen
Share this article :

+ comments + 2 comments

September 15, 2016 at 6:39 PM

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

January 16, 2017 at 4:50 PM

mbak iis,, kyai soleh pati tinggal di jawa timur mana ,soale saya juga jw timur,kediri,trims.

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Indo Keris - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger